Rabu, 02 Oktober 2013

Teknologi Informasi | Oracle VM VirtualBox Manager


Oracle VM VirtualBox Manager




Apakah Oracle VM Virtual Manager??

Pasti teman-teman yang biasa bergelut di dunia komputer sudah tidak asing lagi mendengar hal tersebut. Tetapi untuk teman-teman yang baru mendengar tentang Oracle VM Virtual Manager pasti merasa bingung, sebenarnya apa yang dimaksud Oracle VM Virtual Manager dan bagaimana cara menjalankan software tersebut. Berikut uraian singkat tentang Oracle VM Virtual Manager.

Disini kita sama-sama belajar dan saya juga masih dalam proses pemahaman tentang Oracle VM Virtual Manager karena ini merupakan salah satu pembahasan pada mata kuliah teknologi informasi, maka saya akan memberikan pengetahuan tentang menginstal windows 7 di dalam virtual box. Tidak lupa sebelumnya teman-teman harus menginstal software Oracle VM Virtual Manager di laptop atau komputer untuk bisa menggunakannya.
Oracle VM Virtual Manager adalah sebuah software virtualisasi  yang digunakan untuk


menjalankan program komputer yang sama seperti komputer asli. Maksudnya setelah kita menginstal software ini didalam komputer kita dan menjalankannya, maka kita akan melihat komputer yang berada didalam sebuah komputer (windows didalam windows). Jadi, jika teman-teman ingin mempelajari OS lain selain OS windows 7 tidak harus membeli komputer lagi. Solusinya cukup menggunakan Oracle VM Virtual Manager.

Virtual machine (VM) memiliki beberapa jenis produk seperti VMWare, VM VirtualBox, da nada juga VM Hyper-V. tetapi, kali ini saya akan membahas Oracle VM Virtual Manager. Oracle VM Virtual Manager merupakan software dan open source.

Untuk menjalankan aplikasi ini sangat mudah dan tidak lama. Jika aplikasi Oracle VM Virtual Manager sudah terinstal di komputer teman-teman, maka kita bisa langsung menggunakannya. Berikut adalah langkah-langkah menggunakan Oracle VM Virtual Manager :

1.      Klik aplikasi Oracle VM Virtual Manager

2.      Setelah muncul kotak dialog “Create Virtual Machine”, terdapat :

Name   : menuliskan nama

Type    : tipe komputer

Version            : versi komputer (windows 7)

Setelah terisi semua, klik next.

3.      Muncul kotak dialog “Memory size”. Maksudnya kita menentukan uuran memori dasar dan disarankan 512 MB. Kemudian next.

4.      Kotak dialog berikutnya “Hard Drive” yaitu membuat hardisk virtual. Pilih “create new hard disk”, lalu next.

5.      Kotak dialog selanjutnya “Hard Drive File Type”, kemudian next.

6.      Muncul kotak dialog “ Storage on Physical Hard Drive”. Teman-teman bisa emmilih ukuran virtual hardisk yang besarnya bisa berubah atau selalu tetap. Tetapi disarankan “Dynamically allocated”. Klik next jika sudah memilih.

7.      “File Location and Size”. Maksud dari kotak dialog tersebut adalah kita bisa memilih lokasi virtual hard disk dibuat sekaligus menentukan ukuran maksimal. Setelah selesai memilih, klik next.

8.      Muncul kotak dialog berikutnya, klik create.

9.      Pada bagian kiri kolom, klik kanan => storage => terdapat tanda (+) pada bagian sudut kanan atas, pilihlah tanda (+) yang sebelah kiri => lalu choose disk.

10.  Pada kotak dialog yang muncul, pilih Windows 7 Ultimate => open => lalu ok.

11.  Klik start. Kita menunggu program sedaang memproses data (menginstal).

12.  Setelah proses data selesai, muncul tampilan windows. Dalam tampilan tersebut terdapat :

Language to install                  : memlilih bahasa yang digunakan untuk komputer

Time and currency format       : memilih waktu yang digunakan untuk komputer

Keyboard or input method    

13.  Sebelum menginstall, kita harus memilih x86 (32bit) atau x64 (64bit). Tetapi, apakah yang membedakan dari x86 dan x64? Berikut penjelasannya.

a.       Apakah lebih baik menggunakan Windows 7 64-bit atau Windows 7 (32-bit) ? Windows 7 64-bit akan lebih tepat guna apabila digunakan oleh user yang sering bekerja dengan ukuran file yang besar dan membutuhkan memori (RAM) yang besar pula, misalnya desain grafis, gamers. Kenapa? Karena Windows 7 (64bit) akan memberikan performa yang lebih baik dan maksimal dibandingkan Windows 7 (32- bit). Windows 7 64-bit mendukung upgrade memory sampai 193 GB, sedangkan Windows 7 32-bit hanya sampai 3GB. Dari segi keamanan sendiri, Windows 7 (64bit) lebih aman digunakan karena driver Windows 7 (64bit) harus memiliki sertifikasi oleh vendor si pembuat hardware, sehingga sangat sulit untuk disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

b.      PC atau komputer seperti apa yang bisa menggunakan Windows 7 64-bit? Pada umumnya komputer yang ada di pasaran saat ini dapat menggunakan Windows 7 (64bit) , tapi ada juga yang belum bisa yaitu komputer yang menggunakan processor low end seperti Intel Atom atau Intel Dual Core ke bawah. Processor yang kelasnya Intel Dual Core ke atas sudah pasti dapat menjalankan Windows 7 (64bit), namun untuk memastikannya bisa gunakan Program Identifikasi Processor dari Intel untuk mengetahui apakah processor Anda bisa menjalankan Windows versi (64bit).

c.       Hardware lainnya seperti LAN Card, Sound Card, VGA Card apakah juga support? Kalau urusan Hardware, bisa dilihat tahun pembuatannya. Hardware yang dibuat setelah adanya Windows Vista maka bisa support Windows 7 (64bit). Sebaliknya bila hardware dibuat sebelum lahirnya Windows Vista maka sebaiknya lihat di website vendor pembuat hardware untuk mengetahui apakah ada driver yang mendukung Windows 7 (64bit).

d.      Apakah Driver Windows 7 32-bit bisa digunakan pada Windows 7 64-bit? Apabila ada pertanyaan seperti ini, maka jawabannya sudah pasti tidak bisa. Windows 7 32-bit mempunyai struktur yang berbeda dengan Windows 7(64bit).

e.       Apa solusinya apabila Windows 7 64-bit telah terinstal pada PC atau laptop, sedangkan hardware diperuntukkan Windows 7 32-bit? Windows 7 memiliki sebuah fitur yang namanya Windows XP Mode (Virtual Machine), dengan mode ini maka Anda bisa menggunakan driver Windows 7 (32-bit) walaupun komputer Anda telah terinstal Windows 7 64-bit.

f.       Apakah program Windows 32-bit bisa dijalankan pada Windows 7 64-bit? Teknologi WOW (Win 32 on Win 64) adalah solusinya. Jadi Anda bisa menjalankan program Windows 7 32-bit pada Windows 7 (64bit).
source :
http://bagus-swara.blogspot.com/2012/02/perbedaan-windows-7-x86-32bit-x64-64bit.html
Setelah selesai memilih, klik “Insatall now”.

1.      Muncul kotak dialog berikutnya, lalu pilih “custom”.
2.      Langkah selanjutnya adalah menentukan kapasitas/partisi. Cara membuat partisi yaitu klik “drive option (advanced) => new.
Jika membuat partisi untuk windows, terdapat partisi minimum untuk sistem windows 7, yaitu
Windows 7 :
· Minimal 1 gigahertz (GHz) atau lebih untuk 32-bit (x86) dan 64-bit (x64) processor
· Minimal 1 gigabyte (GB) RAM untuk 32-bit dan 2 GB RAM untuk 64-bit
· Minimal 16 GB ruang kosong hard disk untuk 32-bit atau 20 GB untuk 64-bit
· DirectX 9 graphics device dengan WDDM 1.0 or higher driver
source : http://rekap-77.blogspot.com/2012/05/perbedaan-windows-xp-dan-windows-7.html

Sebelumnya, apakah yang dimaksud partisi?
Partisi adalah space/ruang dalam hardisk yang dibagi-bagi dengan kapasitas tertentu dengan file sistem tertentu.
Berikut adalah macam-macam tipe partisi Windows :
1)      FAT 12 (File Allocation Table)
FAT12 merupakan FAT pertama kali yang digunakan dalam sistem operasi DOS pada PC IBM (1981). FAT jenis ini menggunakan pengalokasian tabel file sebesar 12 bit, sehingga sering disebut FAT 12. Kapasitas maksimal yang terformat oleh FAT 12 adalah 4.086 Cluster, sehingga FAT ini cocok untuk harddisk berkapasitas kecil.
2)      FAT 16
FAT 16 merupakan pengembangan dari FAT 12 yang digunakan pada sistem operasi Windows 95 versi pertama (1990). FAT ini menggunakan pengalokasian tabel file sebesar 16 bit. Kapasitas maksimal yang terformat adalah 65.526 cluster. Dan biasanya menangani harddisk kapasitas 16 MB-2.048 GB.
3)      FAT 32
FAT 32 muncul karena FAT 12 dan 16 tidak mampu lagi mengelola harddisk berkapasitas besar. FAT ini mendukung sistem operasi windows 95C dan seterusnya. FAT ini menggunakan 28 bit cluster sedangkan 4 bitnya digumakan untuk cadangan/reserved.
4)      NTFS (New Technology File System)
NTFS umumnya digunakan pada sistem operasi windows NT dan keturunannya. Dibandingkan dengan sistem FAT, NTFS jauh lebih efektif dan aman dalam pengelolaan file, karena file-file NTFS dapat dienskripsi.
5)      HPFS (High Performance File System)
HPFS digunakan pada sistem operasi OS/2 (buatan IBM). HPFS mampu membaca data lebih cepat dibandingkan sistem FAT.
6)      VFAT
VFAT dan FAT berbeda, perbedaannya adalah kemampuan dalam mendukung penamaan file yang panjang, perbaikan performansi sistem operasi, dan kemampuan manajemen data yang baik.
source : http://santrisukorejo.wordpress.com/2012/12/31/mengenal-partisi-dan-jenis-jenisnya/

1.      Langkah selanjutnya, muncul kotak dialog yang berisi :
Type a username                     : mengisi nama (contoh, Chiko)
Type a computer name            : Chiko-PC
Setelah selesai diisi, klik next.
2.      Kotak dialog berikutnya berisi : Type a password, retype your password, type a password hint.
Pada kolom tersebut tidak wajib diisi, karena fungsinya hanya sebagai pengman komputer dengan memberikan password. Tetapi apabila diisi oleh teman-teman juga boleh.
Klik next.
3.      “Pilih ask me later” pada kotak dialog tersebut.
4.      Atur jam, tanggal, bulan dll pada kotak dialog tersebut, lalu next.
5.      Pada kotak dialog, terdapat :
Home network : biasanya untuk dirumah
Public              : biasanya untuk laptop, karena dapat dipindahkan dan dibawa kemana saja
Work               : biasanya untuk komputer yang berada di kantor
Setelah selesai memilih, akhirnya proses instalasi windows 7 menggunakan Oracle VM Virtual Manager selesai. Berikut tampilan desktop windows 7 didalam virtual box.

Terima kasih untuk teman-teman yang sudah membaca blog ini. Semoga bermanfaat dan bisa membantu teman-teman.^^
See u next post
J



Tidak ada komentar:

Posting Komentar