Oracle VM VirtualBox Manager
Apakah Oracle VM Virtual Manager??
Pasti teman-teman yang
biasa bergelut di dunia komputer sudah tidak asing lagi mendengar hal tersebut.
Tetapi untuk teman-teman yang baru mendengar tentang Oracle VM Virtual Manager
pasti merasa bingung, sebenarnya apa yang dimaksud Oracle VM Virtual Manager
dan bagaimana cara menjalankan software tersebut. Berikut uraian singkat
tentang Oracle VM Virtual Manager.
Disini kita sama-sama
belajar dan saya juga masih dalam proses pemahaman tentang Oracle VM Virtual
Manager karena ini merupakan salah satu pembahasan pada mata kuliah teknologi
informasi, maka saya akan memberikan pengetahuan tentang menginstal windows 7
di dalam virtual box. Tidak lupa sebelumnya teman-teman harus menginstal
software Oracle VM Virtual Manager di laptop atau komputer untuk bisa
menggunakannya.
Oracle VM Virtual Manager adalah sebuah software
virtualisasi yang digunakan untuk
menjalankan program
komputer yang sama seperti komputer asli. Maksudnya setelah kita menginstal
software ini didalam komputer kita dan menjalankannya, maka kita akan melihat
komputer yang berada didalam sebuah komputer (windows didalam windows). Jadi,
jika teman-teman ingin mempelajari OS lain selain OS windows 7 tidak harus
membeli komputer lagi. Solusinya cukup menggunakan Oracle VM Virtual Manager.
Virtual machine (VM)
memiliki beberapa jenis produk seperti VMWare, VM VirtualBox, da nada juga VM
Hyper-V. tetapi, kali ini saya akan membahas Oracle VM Virtual Manager. Oracle
VM Virtual Manager merupakan software dan open source.
Untuk menjalankan
aplikasi ini sangat mudah dan tidak lama. Jika aplikasi Oracle VM Virtual
Manager sudah terinstal di komputer teman-teman, maka kita bisa langsung
menggunakannya. Berikut adalah langkah-langkah menggunakan Oracle VM Virtual
Manager :
1. Klik
aplikasi Oracle VM Virtual Manager
2. Setelah
muncul kotak dialog “Create Virtual Machine”, terdapat :
Name :
menuliskan nama
Type : tipe komputer
Version :
versi komputer (windows 7)
Setelah terisi semua, klik next.
3. Muncul
kotak dialog “Memory size”. Maksudnya kita menentukan uuran memori dasar dan
disarankan 512 MB. Kemudian next.
4. Kotak
dialog berikutnya “Hard Drive” yaitu membuat hardisk virtual. Pilih “create new
hard disk”, lalu next.
5. Kotak
dialog selanjutnya “Hard Drive File Type”, kemudian next.
6. Muncul
kotak dialog “ Storage on Physical Hard Drive”. Teman-teman bisa emmilih ukuran
virtual hardisk yang besarnya bisa berubah atau selalu tetap. Tetapi disarankan
“Dynamically allocated”. Klik next jika sudah memilih.
7. “File
Location and Size”. Maksud dari kotak dialog tersebut adalah kita bisa memilih
lokasi virtual hard disk dibuat sekaligus menentukan ukuran maksimal. Setelah
selesai memilih, klik next.
8. Muncul
kotak dialog berikutnya, klik create.
9. Pada
bagian kiri kolom, klik kanan => storage => terdapat tanda (+) pada
bagian sudut kanan atas, pilihlah tanda (+) yang sebelah kiri => lalu choose
disk.
10. Pada
kotak dialog yang muncul, pilih Windows 7 Ultimate => open => lalu ok.
11. Klik
start. Kita menunggu program sedaang memproses data (menginstal).
12. Setelah
proses data selesai, muncul tampilan windows. Dalam tampilan tersebut terdapat
:
Language to install :
memlilih bahasa yang digunakan untuk komputer
Time and currency format : memilih waktu yang digunakan untuk komputer
Keyboard or input method
13. Sebelum
menginstall, kita harus memilih x86 (32bit) atau x64 (64bit). Tetapi, apakah
yang membedakan dari x86 dan x64? Berikut penjelasannya.
a. Apakah
lebih baik menggunakan Windows 7 64-bit atau Windows 7 (32-bit) ? Windows 7
64-bit akan lebih tepat guna apabila digunakan oleh user yang sering bekerja
dengan ukuran file yang besar dan membutuhkan memori (RAM) yang besar pula,
misalnya desain grafis, gamers. Kenapa? Karena Windows 7 (64bit) akan
memberikan performa yang lebih baik dan maksimal dibandingkan Windows 7 (32-
bit). Windows 7 64-bit mendukung upgrade memory sampai 193 GB, sedangkan
Windows 7 32-bit hanya sampai 3GB. Dari segi keamanan sendiri, Windows 7
(64bit) lebih aman digunakan karena driver Windows 7 (64bit) harus memiliki sertifikasi
oleh vendor si pembuat hardware, sehingga sangat sulit untuk disalahgunakan
oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
b. PC
atau komputer seperti apa yang bisa menggunakan Windows 7 64-bit? Pada umumnya
komputer yang ada di pasaran saat ini dapat menggunakan Windows 7 (64bit) ,
tapi ada juga yang belum bisa yaitu komputer yang menggunakan processor low end
seperti Intel Atom atau Intel Dual Core ke bawah. Processor yang kelasnya Intel
Dual Core ke atas sudah pasti dapat menjalankan Windows 7 (64bit), namun untuk
memastikannya bisa gunakan Program Identifikasi Processor dari Intel untuk
mengetahui apakah processor Anda bisa menjalankan Windows versi (64bit).
c. Hardware
lainnya seperti LAN Card, Sound Card, VGA Card apakah juga support? Kalau
urusan Hardware, bisa dilihat tahun pembuatannya. Hardware yang dibuat setelah
adanya Windows Vista maka bisa support Windows 7 (64bit). Sebaliknya bila
hardware dibuat sebelum lahirnya Windows Vista maka sebaiknya lihat di website
vendor pembuat hardware untuk mengetahui apakah ada driver yang mendukung
Windows 7 (64bit).
d. Apakah
Driver Windows 7 32-bit bisa digunakan pada Windows 7 64-bit? Apabila ada
pertanyaan seperti ini, maka jawabannya sudah pasti tidak bisa. Windows 7
32-bit mempunyai struktur yang berbeda dengan Windows 7(64bit).
e. Apa
solusinya apabila Windows 7 64-bit telah terinstal pada PC atau laptop,
sedangkan hardware diperuntukkan Windows 7 32-bit? Windows 7 memiliki sebuah
fitur yang namanya Windows XP Mode (Virtual Machine), dengan mode ini maka Anda
bisa menggunakan driver Windows 7 (32-bit) walaupun komputer Anda telah
terinstal Windows 7 64-bit.
f. Apakah
program Windows 32-bit bisa dijalankan pada Windows 7 64-bit? Teknologi WOW
(Win 32 on Win 64) adalah solusinya. Jadi Anda bisa menjalankan program Windows
7 32-bit pada Windows 7 (64bit).
source : http://bagus-swara.blogspot.com/2012/02/perbedaan-windows-7-x86-32bit-x64-64bit.html
source : http://bagus-swara.blogspot.com/2012/02/perbedaan-windows-7-x86-32bit-x64-64bit.html
Setelah selesai memilih, klik “Insatall now”.
1. Muncul
kotak dialog berikutnya, lalu pilih “custom”.
2. Langkah
selanjutnya adalah menentukan kapasitas/partisi. Cara membuat partisi yaitu
klik “drive option (advanced) => new.
Jika membuat partisi untuk windows, terdapat partisi
minimum untuk sistem windows 7, yaitu
Windows 7 :
· Minimal 1 gigahertz (GHz) atau lebih untuk 32-bit (x86) dan 64-bit (x64) processor
· Minimal 1 gigabyte (GB) RAM untuk 32-bit dan 2 GB RAM untuk 64-bit
· Minimal 16 GB ruang kosong hard disk untuk 32-bit atau 20 GB untuk 64-bit
· DirectX 9 graphics device dengan WDDM 1.0 or higher driver
source : http://rekap-77.blogspot.com/2012/05/perbedaan-windows-xp-dan-windows-7.html· Minimal 1 gigahertz (GHz) atau lebih untuk 32-bit (x86) dan 64-bit (x64) processor
· Minimal 1 gigabyte (GB) RAM untuk 32-bit dan 2 GB RAM untuk 64-bit
· Minimal 16 GB ruang kosong hard disk untuk 32-bit atau 20 GB untuk 64-bit
· DirectX 9 graphics device dengan WDDM 1.0 or higher driver
Sebelumnya, apakah yang dimaksud partisi?
Partisi adalah space/ruang dalam hardisk yang
dibagi-bagi dengan kapasitas tertentu dengan file sistem tertentu.
Berikut adalah macam-macam tipe partisi Windows :
1)
FAT 12 (File Allocation Table)
FAT12 merupakan FAT pertama kali yang digunakan
dalam sistem operasi DOS pada PC IBM (1981). FAT jenis ini menggunakan
pengalokasian tabel file sebesar 12 bit, sehingga sering disebut FAT 12.
Kapasitas maksimal yang terformat oleh FAT 12 adalah 4.086 Cluster, sehingga
FAT ini cocok untuk harddisk berkapasitas kecil.
2)
FAT 16
FAT 16 merupakan pengembangan dari FAT 12 yang
digunakan pada sistem operasi Windows 95 versi pertama (1990). FAT ini
menggunakan pengalokasian tabel file sebesar 16 bit. Kapasitas maksimal yang
terformat adalah 65.526 cluster. Dan biasanya menangani harddisk kapasitas 16
MB-2.048 GB.
3)
FAT 32
FAT 32 muncul karena FAT 12 dan 16 tidak mampu
lagi mengelola harddisk berkapasitas besar. FAT ini mendukung sistem operasi
windows 95C dan seterusnya. FAT ini menggunakan 28 bit cluster sedangkan 4
bitnya digumakan untuk cadangan/reserved.
4)
NTFS (New Technology File System)
NTFS umumnya digunakan pada sistem operasi
windows NT dan keturunannya. Dibandingkan dengan sistem FAT, NTFS jauh lebih
efektif dan aman dalam pengelolaan file, karena file-file NTFS dapat
dienskripsi.
5)
HPFS (High Performance File System)
HPFS digunakan pada sistem operasi OS/2 (buatan
IBM). HPFS mampu membaca data lebih cepat dibandingkan sistem FAT.
6)
VFAT
VFAT dan FAT berbeda, perbedaannya adalah
kemampuan dalam mendukung penamaan file yang panjang, perbaikan performansi
sistem operasi, dan kemampuan manajemen data yang baik.
source : http://santrisukorejo.wordpress.com/2012/12/31/mengenal-partisi-dan-jenis-jenisnya/
1. Langkah
selanjutnya, muncul kotak dialog yang berisi :
Type a username :
mengisi nama (contoh, Chiko)
Type a computer name :
Chiko-PC
Setelah selesai diisi, klik next.
2. Kotak
dialog berikutnya berisi : Type a password, retype your password, type a
password hint.
Pada kolom tersebut tidak wajib diisi, karena
fungsinya hanya sebagai pengman komputer dengan memberikan password. Tetapi
apabila diisi oleh teman-teman juga boleh.
Klik next.
3. “Pilih
ask me later” pada kotak dialog tersebut.
4. Atur
jam, tanggal, bulan dll pada kotak dialog tersebut, lalu next.
5. Pada
kotak dialog, terdapat :
Home network :
biasanya untuk dirumah
Public :
biasanya untuk laptop, karena dapat dipindahkan dan dibawa kemana saja
Work :
biasanya untuk komputer yang berada di kantor
Setelah selesai memilih, akhirnya proses instalasi
windows 7 menggunakan Oracle VM Virtual Manager selesai. Berikut tampilan
desktop windows 7 didalam virtual box.
Terima kasih untuk teman-teman yang sudah membaca
blog ini. Semoga bermanfaat dan bisa membantu teman-teman.^^
See u next post J
See u next post J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar